Umumkan Kuliah Perdana, PPs UMI Masih Terima Calon Maba

Walau perkuliahan akan berlangsung pada 29 Agustus mendatang, PPs UMI tetap memberikan kesempatan untuk calon maba mendaftar di 16 prodi PPs UMI

Setelah melakukan penjaringan mahasiswa baru (Maba), Program Pascasarjana (PPs) UMI mengumumkan penetapan kalender akademik perkuliahan yang akan berlangsung pada Senin, 29 Agustus 2022 mendatang.

Walau demikian, PPs UMI tetap membuka penerimaan maba sampai tanggal 27 Agustus 2022. Penerimaan ini tetap mengacu pada standar kualitas dan kuantitas mahasiswa yang dibutuhkan PPs UMi. Baik program Magister maupun program Doktor.

Menurut Prof Sufirman Rahman, berkaitan dengan hal tersebut, perkuliahan baru akan dimulai 22 hari kedepan. Makanya, ia tetap memberikan kesempatan bagi calon maba untuk mendaftar di 16 prodi yang ada di PPs UMI.

“Alasan kami membuka kembali pendaftaran karena masih banyak yang menghubungi saya untuk mendaftar di UMI. Daripada 22 hari menjelang perkuliahan adalah waktu kosong. Jadi, kami memutuskan untuk membuka kembali pendaftaran,”

Saat ini kata Prof Sufirman, sebanyak 473 maba telah dinyatakan lulus dan siap untuk kuliah perdana pada tanggal 29 nanti.

“Kalau secara rincinya, ada 700 formulir yang telah diisi calon maba melalui website (pascasarjana.umi.ac.id). Namun, yang melakukan tes 573 orang. Dan yang kami nyatakan lulus hanya 473 orang untuk 16 prodi di PPs UMI,”

saat ini prodi yang masih menjadi unggulan adalah Magister Ilmu Hukum dan untuk program Doktor yakni Ilmu Managemen.

Rapat Kerja Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia 2022

Kegiatan Rapat Kerja Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia 2022

Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar rapat kerja (Raker) ke-8 di Taman Wisata Topejawa, Kabupaten Takalar, selama tiga hari, yaitu tanggal 5 sampai 7 Agustus 2022.Lewat raker tersebut, PPs UMI menghasilkan sejumlah rumusan program kerja selektif dan prioritas. Hal itu diungkapkan oleh Direktur PPs UMI Prof H Sufirman Rahman, Minggu (7/8/2022).

“Selektif karena banyaknya keinginan teman-teman dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi, namun selektif karena hanya skala prioritas dalam empat tahun masa amanah yang kita rumuskan sebagai program kerja,”

Program kerja itu berasal dari empat komisi, mulai dari Komisi Akademik, Kerjasama dan Hubungan Internasional, Komisi Administrasi Keuangan Umum dan Sumber Daya Manusia.Selanjutnya, Komisi Publikasi, Data, dan Informasi. Serta Komisi Tata Kelola Kampus Islami Kemahasiswaan dan Alumni. “Keempat komisi ini merumuskan program kerja. Setiap program kerja disesuaikan dengan cita-cita UMI yaitu Embracing Smart University,” rumusan program kerja tersebut belum final karena masih menunggu hasil rapat kerja yang akan dilaksanakan Rektorat UMI pada tanggal 18 sampai 21 Agustus 2022 mendatang.

Oleh karena itu, pihak PPs UMI telah membentuk tim penyelaras atau tim sembilan yang bertugas melakukan penyelarasan rumusan hasil raker universitas.

“Yang kita jalankan di unit (PPs UMI) adalah rumusan program yang dicanangkan Universitas nanti. Kita tetap melakukan raker yang sifatnya kita selaraskan dengan hasil raker nanti,”