Program Pascasarjana UMI Gelar Pendidikan Karakter Angkatan ke II

Makassar, PPs-UMI.- Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Pendidikan Karakater Angkatan ke II berbasis Pencerahan Qalbu  secara online dan offline selama tiga hari pada 2-4 Desember 2024, yang dipusatkan  di Masjid Ali Bin Abi Thalib PPS UMI,  Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (2/12/2024),

Plt. Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH dalam sambutannya sebelum membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan karakter  berbasis pencerahan qalbu bagi mahasiswa PPS UMI  merupakan salah satu program keunggulan UMI sebagai implementasi visi UMI untuk menciptakan lulusan yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul Karimah dan berdaya saing tinggi.

“ Program pendidikan karakter  ini sejalan dengan visi UMI yang berkomitmen untuk menciptakan sumber daya  manusia lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berintegritas tinggi dalam berbagai aspek kehidupan, ujarnya

Pendidikan karakter UMI atau Pencerahan qalbu berbasis pesantren di gelar  selama 1 bulan di Pesantren Darul Mukhlisin UMI Padanglampe dan merupakan program wajib, tidak hanya mahasiswa UMI tapi mulai Pimpinan hingga pegawai, seluruh civitas akademika UMI wajib mengikuti program tersebut.

“Kegiatan pencerahan Qalbu merupakan program wajib, termasuk mahasiswa PPs UMI. Program ini  sebagai program unggulan UMI,  menarik perhatian orang luar ke Padanglampe. Salah satu mitra UMI dari Malaysia, saat berkunjung ke UMI, juga berkunjung ke Pesantren Darul Mukhlisin UMI Padanglampe Pangkep dan menginap selama dua hari. Ingin merasakan suasana pesantren UMI dengan berbagai program unggulannya.  Aktivitas di pesantren sejalan dengan  semangat para pendiri UMI,’sambungnya.

Direktur PPs UMI,  Prof. Dr. Mursalim Laekkeng, SE., Msi., ASEAN.CPA., mengatakan bahwa kegiatan    yang diikuti  502 orang yang berasal dari mahasiswa Program Magister dan Doktor PPs UMI bertujuan untuk  membantu mahasiswa mencapai keseimbangan dalam hidup mereka, baik dari segi akademis, sosial, maupun spiritual.  

“ Peserta pendidikan karakter yang berjumlah 502 orang mengikuti secara offline dan online, yang hadir di Masjis Ali bin Ali bin Thalib berasal dari sistem perwakilan setiap program studi yang ada di PPS UMI. Kedepannya kita berharap akan mencoba menawarkan ke mahasiswa untuk mengikuti ssecara offline di pesantren Darul Mukhlisin UMI Padanglampe Pangkep,” bebernya.

Lanjut dikatakan, melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa PPs UMI menjadi agen perubahan yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, serta siap menghadapi tantangan global dengan bekal karakter yang kuat.

Pada pembukaan pendidikan karakter ini dihadiri oleh Rektor dan Wakil Rektor UMI, Direktur dan asisten direktur PPS UMI, serta sejumlah pejabat penting PPS UMI, serta mahasiswa peserta kegiatan.

ASESMEN PEMBUKAAN PRODI DOKTOR KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA UMI

Makassar, PPs-UMI, Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (PPs UMI) melaksanakan Asesmen Program (S3) Doktor Kesehatan Masyarakat.

Dengan kehadiran Tim Evaluator Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti) melakukan visitasi di Gedung PPs UMI pada Jumat (4/10/2024).

Tim Evaluator Dikti yang hadir terdiri dari Deny Kurniawan, M.Sc., Ph.D. (Dit Kelembagaan), Hendriette Minerva Wenno (Dit Kelembagaan), Osvaldo Sativa Amastha (Dit Kelembagaan), Dewi Rosmalasari (Dit Kelembagaan), Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr. Sp.A(K) (Universitas Padjajaran), Prof. Dr. Apt. Rizki Abdullah, Ph.D. (Universitas Padjajaran), dan Dr. Andi Lukman, M.Si (Kepala LLDikti Wilayah IX).

Direktur PPs UMI, Prof. Dr. Mursalim Laekkeng, ASEAN CPA, menyampaikan bahwa saat ini mereka masih dalam proses assessment lapangan. Jika disetujui, pembukaan prodi S3 Kesehatan Masyarakat ini akan menjadi program doktor kelima di UMI.

“Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah karena insya Allah sebentar lagi akan dibuka program doktor kesehatan masyarakat yang memang kita dambakan selama ini,” ucapnya.

Mantan Dekan FEB UMI ini menambahkan bahwa setelah prodi Doktor Kesehatan Masyarakat, akan menyusul pembukaan program Doktor Ilmu Akuntansi, Doktor Teknik Sipil, dan Sastra Inggris.

“Target kami tahun ini adalah menambah jumlah prodi doktor dari 16 menjadi 20 di UMI. Salah satu syarat pembukaan prodi ini adalah harus ada peminat,” tuturnya.

Prodi S3 Kesehatan Masyarakat memiliki visi untuk menjadi program studi doktor kesehatan masyarakat yang unggul dan kompeten dalam pelayanan kesehatan pada tingkat nasional, berlandaskan nilai-nilai Islam pada tahun 2030.

Plt Rektor UMI, Prof. Dr. Hambali Talib, menyatakan bahwa S3 Kesehatan Masyarakat sangat dibutuhkan, dan oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Dalam proses penilaian nanti pada evaluasi ini, kami berharap kualitas tidak menurun,” singkatnya.

Kepala LLDikti Wilayah IX Sultan Batara, Dr. Andi Lukman, menekankan bahwa syarat untuk membuka prodi doktor Kesehatan Masyarakat adalah program S2-nya harus memiliki akreditasi baik, serta memenuhi jumlah dosen minimal lima, dengan dua profesor dan tiga lektor kepala.

“Selain itu, sarana dan prasarana harus lengkap, termasuk laboratorium yang akan digunakan untuk praktik,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa banyak alumni S2 Kesehatan Masyarakat yang ingin bergabung, sehingga usulan pembukaan S3 Kesehatan Masyarakat di UMI akhirnya terwujud.

UMI memiliki reputasi terbaik di LLDikti Wilayah IX, bahkan akreditasi unggul lebih dahulu dibandingkan kampus negeri.

“Saya yakin komitmen civitas akademika UMI dalam pengembangan pendidikan yang utama. Harapan kami, asesmen ini memberikan hasil maksimal,” harapnya.

Tim visitasi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr. Sp.A(K) dari Universitas Padjajaran, menyatakan bahwa dalam penilaian, SDM menjadi kriteria utama, terutama untuk program doktor.

“Pada prinsipnya, program doktor ini sangat dibutuhkan di daerah. Kami harapkan SDM yang mengelola program S3 Kesehatan Masyarakat ini memiliki kualitas dan kemampuan yang memadai,”

Program Pascasarjana UMI Melaksanakan Ujian Tes Masuk Batch I Semester Ganji 2024

Makassar, PPs-UMI – Program pascasarjana (PPS) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar ujian tes masuk bagi calon mahasiswa baru program Magister dan Doktor batch satu semester ganjil tahun 2024.

Tes yang berlangsung secara online dan offline ini diikuti sebanyak 430 calon mahasiswa baru di 16 program studi PPS UMI.

Direktur PPS UMI Prof Dr Mursalim La Ekkeng S.E M.Si, ASEAN CPA, menerangkan bahwa terdapat dua jenis tes untuk camaba PPS UMI kali ini.

“Mereka akan mengikuti tes pertama yakni Tes Potensi Akademik (TPA) yang berisikan soal terkait Kemampuan Verbal, Numerikal, dan Berpikir Kritis. Jeis tes yang kedua adalah tes kemampuan bahasa Inggris (TOEFL),” jelasnya.

“Besar harapan kami untuk tahap II (batch II) nantinya minimal sebanyak 170 calon mahasiswa Magister dan Doktor, agar bisa melampaui target peminat semester ganjil ini sebanyak 600 Camaba. sambungnya.

Disi lain, pihaknya sangat selektif dalam menjaring mahasiswa baru di PPS UMI, mengingat UMI sudah terakreditasi Unggul, sehingga diharuskan menjaga kualitas.

“16 prodi yang dikelola PPs UMI, ada 8 sudah terakreditasi Unggul, saat ini PPs menuju akrediditasi internasional dalam rangka mensupport sepenuhnya UMI menjadi World Class University,” sebutnya.

Ia menyampaikan bahwa mahasiswa UMI harus memegang teguh pada visi UMI, melahirkan manusia berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlakul karimah serta berdaya saing tinggi’.

“Harapan kepada mahasiswa baru senantiasa belajar sungguh-sungguh agar sesuai sasaran visi-misi UMI. Calon Magister dan Doktor harus memiliki kompetensi dengan mengikuti perkuliahan secara aktif. Dimana peningkatan kompetensi nantinya bisa mencermin dari ilmu yang didapat di PPs UMI,” tutupnya.

Silaturahmi Pimpinan UMI Dengan Civitas Akademika PPs UMI

Makassar, PPs-UMI– Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar kunjungan silaturahmi dengan civitas akademika Program Pascasarjana (PPs) UMI di Aula Lantai 3 Gedung B PPs UMI pada Hari Senin (15/07/2024).

Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. didampingi oleh Para Wakil Rektor UMI, Direktur PPs-UMI, Ketua LPM-UMI dan Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMI serta dihadiri Pimpinan, Dosen, dan Tenaga Kependidikan PPs-UMI.

Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini UMI terus melakukan akselerasi untuk mewujudkan World Class University (WCU).

“Pimpinan UMI terus melakukan berbagai akselerasi, salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi top dunia mulai dari Universiti Malaya yang berada pada urutan 60 Dunia, National University Singapura Urutan 8 Dunia dan berbagai perguruan tinggi internasional lainnya untuk melakukan kolaborasi kegiatan tridharma perguruan tinggi tingkat internasional”, urainya.

Professor Fakultas Hukum UMI itu juga mengajak seluruh dosen program pascasarjana UMI untuk membenahi diri dengan kemampuan komunikasi internasional karna salah satu kriteria perguruan tinggi internasional adalah Dosen UMI menjadi pembicara di ruang internasional dan hal itu akan di implementasikan melalui MoU yang telah disepakati dengan perguruan tinggi internasional.

Kami Pimpinan UMI berharap seluruh elemen civitas akademika Program pascasarjana UMI menyusun program kerja dengan bercermin pada World Class University, tutupnya.

Selain sosialisasi World Class University (WCU) juga dipaparkan program MBKM yang didalamnya terdapat Program Praktisi Mengajar (PPM) melalui Rencana Kelas Kolaborasi (RKK).

Seminar International UMI-Universitas Malaya, Solidaritas untuk Palestina

Makassar, PPs-UMI ,Universitas Muslim Indonesia (UMI) gencar mendorong internasionalisasi lewat berbagai kegiatan. Salah satunya adalah dengan seminar internasional.

Seminar internasional yang dihelat UMI mengangkat berbagai topik kekinian. Isu soal inovasi Israel ke Palestina misalnya.

Kegiatan seminar antar bangsa kali ini dilaksanakan bekerjasama antara UMI dan Universiti Malaya. Sebelum seminar dimulai, pimpinan UMI dan Universiti Malaya menandatangani petisi dukungan untuk perjuangan Rakyat Palestina.

Seminar antar bangsa yang berlangsung online dan offline ini dipusatkan di aula PJJ, Gedung Program Pascasarjana UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Sabtu (13/7/2024).

Kegiatan seminar ini menghadirkan puluhan pembicara dari kalangan dosen dan mahasiswa dari dua perguruan tinggi terkemuka di negaranya masing-masing.

Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH MH, menerangkan, seminar internasional merupakan salah satu implementasi kerjasama yang telah dilakukan UMI dengan Universiti Malaya.

UMI, kata dia, sudah menargetkan sebagai perguruan tinggi kelas dunia World Class University (WCU). Olehnya, UMI terus memacu akselerasi tridarma perguruan tinggi dalam skala internasional.

“Insya Allah kita menargetkan World Class University, dan tentu ukuran perguruan tinggi tersebut itu apabila eksis di level dunia,” jelas alumni Fakultas Hukum (FH) UMI tersebut.

Sementara itu, Ketua Jabatan Sejarah dan Tamadun Islam Universiti Malaya Prof Mohd Roslan Mohd Nor menyebut bahwa ada beberapa konsentrasi kerja sama UMI dengan Universiti Malaya.

“Ada empat perkara utama, terkait pertukaran pelajar, kemudian lawatan dosen-dosen, lalu international conference, dan penelitian,” sebutnya.

Dalam seminar internasional ini, Universiti Malaya membawa 12 orang untuk memaparkan makalah dari sudut pandang kepakaran para pembicara.

Prof Mohd Roslan menambahkan kerja sama Universiti Malaya dengan UMI masih terbuka besar di berbagai bidang lain.

Adapun seminar dibagi menjadi tiga sesi dengan beragam pembicara dan tema, baik dari UMI maupun Universiti Malaya.

Sesi pertama hadir Prof Madya Faisal Ahmad Faisal Abdul Hamid, Prof Madya Aizan Ali Mat Zin, Dr. H Andi Bunyamin,M.Pd dan Dr. H Ahmad Hakim, M.Ag.

Sesi kedua Dr. Norhayati Hj Hamzah, Dr. Asyiqin Ab Halim, Dr. Muhammad Khalis Ibrahim, Dr. Shuaibu Gokaru, Prof H Baso Amang, Dr. Hj Nursetiawati, dan Dr. HM Ishak Shamad.

Sesi ketiga Encik Ainul Asyraf Lukman, Encik Muhamad Fikri Mohd Bakri, Encik Annuar Ramadon Kasa, Encik Adlin Shaimi bin Baharom, Fajri Dwiyama, Tasdin Tahrim, Juhri, dan Syarifa Raehana.

Gagasan Besar Profesor UMI Mewujudkan Indonesia Maju Dalam Rangka MILAD ke 70 UMI

PPs UMI Perkuat International, Benchmarking di Turkiye

Silaturahmi dan Penyerahan SK Pemegang Amanah 2024-2026, Program Pascasarjana UMI